Kelemahan di lini belakang itu juga yang akhirnya menjadi fokus perhatian untuk dibenahi oleh pelatih Iwan Setiawan. Lini belakang Persija yang dikomandani oleh Fabiano Beltrame, memang masih kerap melakukan kesalahan mendasar. Pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya tidak perlu dilakukan, sering dilakukan oleh para pemain bertahan. Jika menengok kembali gol balasan dari Persisam oleh Lancine Kone, memang cukup tersirat bagaimana konsentrasi pertahan Persija sudah mulai goyah di pertengahan babak kedua. Gol tersebut bermula dari tendangan bebas yang diambil salah seorang pemain Persisam. Berdiri bebas, Kone menyarangkan bola melalui sundulan ke gawang Adixi Lenzivio. Iwan Setiawan berharap jika anak asuhnya lebih bersabar dan menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu di daerah pertahanan.
Sementara itu pada laga kedua menghadapi Mitra Kukar nanti, tanda-tanda turunnya pemain senior Persija juga belum terlihat. Hal ini sedikit memberikan gambaran bahwa konflik internal antara manajemen Persija dengan Bambang Pamungkas Cs belum menemui titk temu. Namun Bambang Pamungkas Cs masih memiliki komitmen untuk tetap bertahan di Persija, dalam beberapa waktu ke depan hingga pihak manajemen melunasi hak mereka. Padahal jika mereka berkehendak, beberapa klub di Indonesia sudah siap menampung para pemain bintang tersebut.
Posting Komentar